iklan test

Rabu, April 25, 2007

Perguruan Tinggi yang Sadis dan Brutal

Tulisan berikut saya sadur dari mailing list Blogger Makassar, sedih juga bacanya, bukan cuma IPDN yang harus di perbaiki :(

PERGURUAN TINGGI YANG SADIS DAN BRUTAL
Tadi pagi Selasa 24 April 2007, Prof Mappadjantji dosen FMIPPA Universitas Hasanuddin yang sedang dirawat di ICCU RSU Wahidin Makassar karena serangan jantung, menjalankan kewajiban sebagai anak yang harus melayat mertuanya Prof. Syamsi Lili yang jenasahnya disemayamkan di Jl Kartini. Prof MA izin keluar ICCU dilengkapi dengan botol infus dan diantar oleh seorang suster.

Dalam perjalanan kembali ke RSU Wahidin sepulang melayat, kendaraan mereka yang melintas di jalan Urip Sumoharjo dilarang lewat oleh mahasiswa Universitas Muslim Indonesia yang sedang demo. Walaupun Prof MA sudah memperlihatkan kondisinya yang darurat lengkap dengan selang infus dan seorang suster yang mendampingi, mereka tetap tidak diizinkan lewat.

Putri Prof MA, Vita yang menyetir kendaraan mengikuti keinginan mahasiswa untuk masuk ke jalur angkutan kota pete-pete. Di mulut pintu keluar, jalan mereka ditutup dan diwajibkan memutar haluan kembali ke kota. Melihat kondisi tersebut, putra Prof MA, Bayu memindahkan kayu penghalang agar bisa lewat karena ayahnya harus sesegera mungkin masuk ICCU kembali. Bayu kemudian dikeroyok hingga babak belur oleh mahasiswa UMI, bahkan ketika sudah masuk ke mobil, Bayu ditarik kakinya dipaksa turun untuk dihajar lagi. Melihat putranya babak belur, Prof MA melupakan kondisinya penyakitnya, dan bergegas menolong anaknya dengan melawan para mahasiswa yang brutal ini. Para mahasiswa tidak lagi mempedulikan bahwa Prof MA adalah pasien emergency, beramai-ramai menyerang termasuk menarik
kacamata yang dipakai. Mahasiswa UMI berhenti menyerang ketika Prof MA berhasil menangkap salah satu pimpinan mahasiswa.

Kejadian yang dialami Prof MA adalah satu dari sekian banyak kejadian yang dialami pasien-pasien dengan ambulans yang membutuhkan pertolongan darurat menuju RSU Wahidin diantara jadwal demo UMI yang tiada henti. Begitu banyaknya, sehingga membuat kita bosan untuk membicarakan perilaku yang sangat tidak manusiawi ini. Inikah perguruan tinggi yang menyebut dirinya Muslim, yang tidak punya kepedulian terhadap orang yang sakit parah. Tidak pernah ada perhatian apalagi rasa bersalah atau menyesal dari institusi mereka, bahkan dari polisi yang selalu ketakutan tidak berani membela kepentingan orang yang nyawanya berkejaran dengan waktu.-

wass,
Triyatni

Kamis, April 19, 2007

Komunitas Blogger Makassar

Salah satu yang saya rindukan sejak kembali ke Jakarta adalah berkumpul bersama sama teman-teman dari Makassar, baik itu teman-teman dari jaman SMP, SMA maupun jaman Kuliah. Namun kadang kesempatan untuk itu sangat jarang dan susah sekali mengatur waktu dengan teman-teman yang lain. Kadang aneh juga, walau sebagian besar teman-teman seangkatan SMP dan SMA ada di Jakarta juga untuk sesuap nasi segenggam berlian, yang namanya berkumpul adalah sesuatu yang sangat mewah.

Tapi sejak beberapa bulan lalu saya agak terobati, ini berkat komunitas blogger makassar yang ternyata sangat aktif baik di milis maupun "arisan" via fasilitas conference Yahoo Messenger. Isi milisnya sangat campur sari alias segala macam ada, namun belum sampai pada taraf "You Junk, I Junk" seperti di milis sebelah :D

Terus terang saya merasa terhibur dengan komunitas ini, selain bahasa yang sangat familier, candaan yang kadang cuma dimengerti oleh mereka yang berasal dari Makassar bisa saya dapatkan di komunitas ini. Apalagi melihat kegiatan mereka yang positif. Mudah-mudahan komunitas ini bisa bertahan lama dan memberikan sumbangan yang bermutu bagi komunitas blogger di Indonesia.

Bravo Blogger Makassar!!

Kamis, April 12, 2007

Cukup sudah untuk Speedy

Saya pernah menulis kekecewaan menggunakan layanan Telkom Speedy. Bagaimana kekecewaan saya sewaktu tidak bisa menggunakan internet selama 2,5 hari. Namun rupanya kejadian tersebut bukan yang terakhir. Kali ini Jasa Internet Speedy sudah tidak berjalan selama 7 hari.

Cukup sudah, kami memutuskan untuk tidak lagi menggunakan layanan Speedy. Walaupun menurut bagian keuangan tagihannya menurun, tapi kalau model pelayanan seperti ini sama sekali tidak memuaskan. Selama 7 hari kami berusaha meminta pelayanan melalui 147, kontak langsung dengan personal speedy, ganti splitter, bahkan ganti modem (sesuai saran mereka) toh tidak ada saran mereka yang benar dan sampai hari ini Janji pihak Speedy untuk menghubungi kami juga tidak terealisasi.

Hari ini saya sudah menggunakan provider lain. Kecepatan akses kurang lebih sama, harga di atas Speedy ( sedikit sekali bedanya ). Mudah-mudahan kali ini kami tidak salah pilih lagi.

Senin, April 09, 2007

Sakit 2 Minggu

Selama dua minggu terakhir ini saya gak kemana-kemana. Tidak ke kantor, tidak juga liburan :( tapi tinggal di rumah karena terkena Cacar Air :(

Begitu ngantor lagi hari Senin ini.. koneksi internet terputus sejak kamis minggu lalu. Aduh...padahal sudah sakaw bandwidth. Waktu sakit terputus sama sekali dari internet.
Berita bagusnya, karena banyak waktu kosong selama 2 minggu akhirnya outputnya adalah tulisan tulisan untuk bahan buku panduan warnet :)