Didalam sebuah diskusi milis IT seorang rekan menuliskan:
Dunia pendidikan cakupannya terlalu luas untuk di jabarkan 8-) . IMHO di dunia pendidikan tidak berkonsentrasi pada Migrasi atau semacamnya.. tapi justru lebih menekankan akan aspek pendidikannya.. dan pengetahuan IPR memang perlu di lakukan akan tetapi butuh waktu .. dan pengorbanan ..karena terlanjur menikmati 8-((
Sorry Friend, but I'm not agree with you ;-) saya berpendapat bahwa dunia pendidikan lah awal dari segalanya. Sehingga apa yang mereka pelajari di sekolah dan Kampus akan mempengaruhi cara mereka berpikir dan bertindak ketika terjun ke masyarakat nanti.
Kata-kata migrasi sepertinya memang tidak ada hubungannya dengan pendidikan padahal sebenarnya sangat berhubungan. Saat ini siswa-siswa kita di ajarkan cara menggunakan perangkat lunak dan tidak diajarkan bagaimana sebuah perangkat lunak dibuat dan bagaimana cara menghargai pembuat perangkat lunak tersebut.
Sistem pendidikan berbasis software bajakan menghasilkan siswa-siswa yang tidak menghargai HAKI. Lebih sebagai pengguna (=konsumtif) dan tidak dirangsang untuk menjadi pribadi yang produktif (=produsen). Sungguh suatu kondisi yang dilematis sebab saat ini sangat sulit mencari guru yang mampu mengajarkan IT ini secara benar dan bukan sekedar mengajarkan memakai sebuah produk.
Migrasi ke sistem yang menghargai HAKI, migrasi ke sistem yang membuat siswa-siswa kita menjadi jiwa yang produktif. Migrasi yang membuat siswa-siswa kita berpikiran bebas dan tidak terkungkung dalam satu produk.
Jadi mana yang duluan? Telur atau Ayam?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar