iklan test

Rabu, Mei 17, 2006

Mengembangkan Warnet

Seperti halnya bidang usaha lain, sebagai pengusaha warnet kita tentu ingin mengembangkan usaha warnet kita. Pertanyaannya tentu saja adalah: Ke arah mana saja kita bisa mengembangkan warnet ini? Sekali lagi saya ingin mengajak para pengusaha warnet untuk melihat peluang lain di warnet tanpa meninggalkan sama sekali dasar usaha anda: Warnet.

Salah satu hal yang sering saya dapati dari pengusaha warnet adalah minimnya kreatifitas dan terperangkap dalam pola pikir tertentu yang akhirnya membuat mereka tak bisa keluar dari sebuah lingkaran setan. Contoh yang paling nyata dari kurangnya kreatifitas adalah perang harga antar warnet yang akhirnya membuat bidang usaha warnet cenderung stagnan, setiap munculnya pemain baru selalu di sikapi dengan perang harga baik oleh pemain baru maupun pemain lama. Situasi seperti ini akhirnya membuat bidang usaha warnet menjadi sebuah usaha yang muram, tak pasti, mudah bergejolak dan rawan.

Meskipun demikian, akhir-akhir ini saya melihat beberapa rekan warnet sudah cukup percaya diri dengan tidak menjadikan harga sebagai faktor jualan utama sebaliknya menjadikan mutu pelayanan ( bandwidth maupun sdm ) yang baik sebagai faktor jualan utama mereka dan sebagian sudah menunjukkan bahwa mereka justru lebih bisa meraih keuntungan dengan persentasi yang (jauh lebih) baik dibanding mereka yang berkutat di perang harga.

Jika kondisi warnet anda sudah bagus maka langkah berikutnya adalah pengembangan. Jika yang anda lakukan adalah pengembangan sebatas upgrade PC ,menambah jumlah PC, Menaikkan kapasitas bandwidth atau menambah kenyamanan warnet anda tentu saja tidak sulit. Beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam mengembangkan warnet kita adalah:

1. Menambah jumlah warnet/ jaringan warnet
Ini adalah pilihan yang paling logis, sebab jika manajemen warnet anda telah terbukti bagus maka bangunlah warnet baru lagi. Pengalaman anda mengelola warnet dengan baik dan memberikan keuntungan adalah modal utama.

2. Franchise-kan warnet anda
Warnet anda telah bertambah, namanya telah terkenal, manajemen bagus. Kenapa tidak memberikan kesempatan kepada pihak lain yang tertarik untuk membuat warnet bergabung dengan Jaringan Warnet anda? Anda mempunyai kesempatan untuk memberikan pihak lain untuk mendapatkan keuntungan dan anda tidak perlu mengeluarkan modal yang banyak untuk memperluas jaringan warnet anda.

3. Membangun RT/RW Net
warnet anda berada disekitar perumahan atau banyak yang tertarik untuk koneksi internet tapi inginnya akses dari rumah? Salurkan saja bandwidth warnet ke rumah-rumah sekitar warnet anda. Media kabel dan Nir-Kabel/Wifi bisa anda gunakan, tentu saja user harus diberi pengertian untuk tidak meng”abuse” koneksi yang ada atau anda pasang saja bandwidth management yang baik untuk mengatur pembagian jatah bandwidth dengan baik. Keuntungan dari RT/RW Net adalah: kita bisa memiliki “penghasilan yang terprediksi” sebab umumnya sistem pembayaran menggunakan sistem iuran bulanan dengan jumlah tetap.

4. Jadi ISP
Anda sudah memiliki jaringan warnet, sudah melakukan franchise, sudah punya RT/RW Net aduh tanggung nih, mendingan jadi ISP sekalian :) meskipun begitu, perlu anda ingat bahwa bidang usaha warnet dan ISP itu serupa tapi tak sama. Menjadi ISP dan memiliki warnet dapat membuat anda di curigai pelanggan anda (yang kebetulan warnet juga) melakukan “pilih kasih” apalagi jika pas warnet anda terkoneksi sedang warnet pelanggan terputus.

Masih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan warnet kita, sebagai contoh: beberapa warnet mengembangkan diri menjadi bisnis center dengan menyediakan layanan-layanan bisnis di warnetnya. Ada juga yang mengembangkan diri menjadi tempat pelatihan/kursus komputer. Sehingga dapat dikatakan bahwa batasannya hanyalah kreatifitas kita.

Tapi yang perlu diingat adalah: semua hal di atas dapat kita lakukan hanya dengan manajemen yang baik dan selalu tanggap dalam membaca perubahan-perubahan di bisnis warnet. Tahun 2001, warnet-warnet masih mempermasalahkan mahal dan lambatnya koneksi dial-up, di tahun berikutnya permasalahan bergeser ke belum adanya kepastian perijinan untuk penggunaan frekuensi 2,4GHz (sehingga rawan sweeping), tahun berikutnya permasalahan bergeser lagi menjadi apakah bertahan sebagai warnet atau berpindah menjadi game center. 2004 ke atas isu yang paling menonjol adalah isu HAKI dan Legalitas. Tidak heran jika warnet adalah bidang usaha yang paling dinamis dimana timbul tenggelamnya pemain baik baru maupun lama adalah hal yang biasa. Namun kita juga melihat ada warnet yang mampu mengatasi segala problematika tersebut dengan baik dan membuktikan bahwa mereka bisa di contoh dalam menjalankan usahanya.

16 komentar:

Anonim mengatakan...

RT RW:
seandainya pengunjung warnet hanya penduduk sekitar, RT RW-net bisa jadi bumerang, penduduk sekitar warnet anda jadi bisa nginternet dari rumah... akhirnya warnet sepi. Gimana dong? Berani ambil resiko?

Anonim mengatakan...

Hem...cara2 diatas hampir semuanya saya lakukan, kecuali franchising. Warnet kami bercabang...tp ternyata demand tidak kunjung naik. Sedih juga. Investasi terus. Balik belum...
Gimana caranya cepet ngebalikin modal ya? Aku nyaris putus asa.

Anonim mengatakan...

dimanaki tinggal,kebetulan saya juga orang makassar,tp saya tinggal di jakarta
boleh juga sarannya cs,saya pemain baru bella,mohon sarannya
thanks
acho_501@yahoo.com

Irwin @Internet mengatakan...

Saya juga di Jakarta :) kontak saja di tayuang_at_gmail_dot_com

gredjian mengatakan...

ebagai pemain dalam dunia bisnis internet dalam hal ini saya dapat melihat perkembangan bisnis ini semakin maju itu dikarenakan semakin banyak masyarakat yang sadar akan teknologi informasi dan sudah menjadi trend kebutuhan saat ini. saya beranggapan bisnis ini tidak akan tenggelam walaupun persaingan semakin berat ditambah kemudahan masyarakat untuk mengakses internet dimana saja dengan harga yang semakin terjangkau serta peralatan yang semakin murah. yang diperlukan adalah kejelian melihat akan kebutuhan masyarakat serta trend yang berlaku saat ini. bukan sekedar mengikuti saja tapi bisa membawa kearah pembaruan bagi masyarakat itu sendiri.

LONELY but HAPPY ???? mengatakan...

Kebetulan Sya punya warnet di daera jakarta pusat. dulu warnet sy sangat ramai dan keuntungan yang lumayan, tapi itu hanya bertahan sekitar 1,5 tahun. warnet saya adalah yg pertama kali buka di daerah saya,namun keadaan tdk bertahan lama, ada warnet baru, lebih bagus, lebih banyak komputer,dan harga sangat bersaing. awalnya warnet warnet sy tdk terpengaruh omsetnya.Namun, 5-6bulan kemudian mulai terasa. omset turun 70% dan saat ini terdapat sampai 5 warnet didaerah saya. sedangkan populasinya tidak bertambah, karna ini daerah pemukiman,usaha warnet memang kelihatan gampang dan menyenangkan, hanya menunggu, maintenance dikit dapet uang, tp gampang juga orang lain buka, dan kalau di pikir2 usaha warnet ModalNya BEsar,BEPnya lama,dan omsetnya (bagi saya setelah dipikir2 sekarang) tidak sebanding.warnet saya sekarang jalan apa adanya,mau ditutup udah keluar uang banyak (belom balik modal),padahal udah coba berbagai cara,sy sekarang banting setir bisnis bikin bisnis design interior(bisnis enak ternyata)apa yg dikerjakan sesuai dengan yg diterima, bahkan lebih banyak. :P
Oh.. warnet Ku.... :D ^___^

Anonim mengatakan...

mas mo minta saran nih..
saya sekarang dah bikin warnet rumahan dengan jumlah PC 3 bh. Rata2 pemasukan /hari 50 - 80 rb. Rencananya saya mo nambah 2 Pc lagi untuk di rumah.

Bagaimana menurut pendapat saudara jika saya ingin membuat warnet lagi di lokasi lain yg deket dgn sekolah.dengan sewa ruko 10 jt/thn.
sewa speedy dan gaji karyawan 2jt.
Tapi yg jadi persoalan modal harus pinjem dulu ke bank nih sebesar 50 jt. dengan jumlah Pc 10 bh termasuk server billing.
saya khawatir nih takut ga bisa bayar ke bank.
Tapi saya juga merasa optimis bakal mendapat laba bila mendirikan warnet tsb.
Yang punya saran tolong donk e-mail ke gua luncuks@yahoo.com.
bingung nih..
thanks untuk semua yg kasih saran.

Anonim mengatakan...

Saya sekarang buka warnet, dan mungkin2 satu2nya didaerah saya yang buka warnet. Untuk pengembangan warnet khususnya bagi orang yang ingin berinvestasi di warnet kami, saya tunggu. sebab yang saya analisis perkembangan warnet didaerah kami cukup menjanjikan. saya berkeinginan membuka cabang di lokasi lain, demi kemajuan bisnis warnet.
dani-niedie@yahoo.co.id

Anonim mengatakan...

maap salah alamat email saya yang benar
dani_niedie@yahoo.co.id

Anonim mengatakan...

saya berencana membuka warnet di Padang. mohon sarannya provider apa bagus?

Irwin @Internet mengatakan...

di Padang ada provider apa saja? musti tanya-tanya dulu sama temen2 warnet disana pengalamannya.

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
bakulanlaptop mengatakan...

why? kalo di kota malang razia warnet getol amat.. tapi dijakarta hampir tidak keliatan tuh ada razia..why? why?

Anonim mengatakan...

kalo saya buka warnetnya di kota-kota kecamatan kecil. lumayan juga untungnya, keuntungan bersihnya bisa 1,5-3 jt per bulan dari 10 kompi. Jangan salah, kalo dikota2 besar konsumen udah melek teknlogi, dan banyak yang punya konseksi sendiri di rumah. kalo di daerah mah,mereka biasanya baru mengenal internet, tingkat perekomian mereka juga belum begitu tinggi, masih susah menyediakan akses di rumah, jadi sangat perlu warnet. Saran saya, kalo mo buka cabang, coba di di kota-kota kecamatan yang banyak sekolahnya. pasti untung...

Fetty Kurnia mengatakan...

saya juga punya usaha warnet dimadiun. lokasinya dekat kos-kosan anak kampus.tapi masuk gang gitu. baru berjalan 9 bulan sih ? tapi 3bulan terakhir nie omzetnya terus menurun. komputerku juga gak lemot, tempat juga nyaman. pegawainya juga ramah. bagaimana ya cara mengetasinya? ku bingung. padahal bayar speedy n listrik ja satu juta lebih. gimana nich ? masak mau mandek ditengah jalan. modal belum balik. mau nerusin, masak pendapatan gak seberapa. kasih saran donk!

Tutorial Servis Printer Bergambar mengatakan...

Saya punya warnet di depan sekolah,kantor,dan kos2an.Jumlahnya nda banyak.Akhir2x ini warnet saya sepi,nda tentu sih.Tapi saya nda bingung,karena selain warnet peluang usaha lain juga saya ambil.Misalnya sambil buka counter hp,sedia makanan kecil,minuman dingin,dan pelayanan mencarikan data.Dari awal cuman warnet,sekarang saya bisa buka toko kebutuhan anak kos,counter hp,kos,servis komputer,jasa pemasangan cctv,sama kursus.Sekarang warnet malah jadi usaha sampingan,yang hasilnya saling menutupi.Mungkin rekan-2 bisa mengikuti cara saya,lihat peluang yang dibutuhkan orang sekitar,dan ambil.Trimakasih.psarjanadi@yahoo.com