iklan test

Sabtu, November 26, 2005

Suse oh Suse :)

Hari Sabtu di kampus biasanya urusan kerjaan tidak berat, maklumlah namanya juga akhir minggu. lagipula Sabtu kemarin ( 26 Nop 2005) aku cuma dapat tugas untuk bikin logo untuk Sekolah Tinggi Teknologi dan Komputer yang bakal didirikan di Makassar.

Forget about that, kali ini kita ngomongin Suse 10 know as OpenSuse :) karena iso 4 CD sudah di download waktu lebaran kemarin tapi belum sempat di coba. Maka aku bakar lah 4 CD dan dalam waktu 1 jam selesai.

Sampai di kampus, rupanya ada yang berbaik hati untuk menginstall Suse di desktop-nya untuk percobaan. Maka di opreklah komputer tersebut, di bagi bagi partisi ( Suse dapat jatah 9 Gb) dan setelah semuanya siap, CD #1 masuk ke cd-drive, komputer di restart.

No comment about installation, karena aku tidak ikut campur, aku biarin aja rekan yang TIDAK PERNAH install LINUX yang nanganin, aku cuman ngasih tau 1 hal: network di set ke DHCP. So, for all windowers out there masih mau bilang susah install linux? :))

60 menit instalasi selesai.

Tampilan? jangan ditanya, KDE 3.4 bener-bener KOOL dan Suse ini berjalan di RAM 128 minus 8mb buat VGA.

Sekarang, kita bicara so BUG, yups.. setelah selesai menikmati instalasi baru si desktop di restart untuk masuk ke Windows 2000 dan terbukalah sebuah bug, si GRUB tidak bisa loading Partisi Jendela 2000. Coba di googling dan hasilnya memang ada sebuah bug di Suse sehingga dual boot jadi bermasalah.

Berhubung hari Sabtu dan kita lagi males utak atik (ada kok caranya atasi) aku pinjamin CD Ubuntu aja, yes...Ubuntu for the rescue :)) so... Niat mencoba Suse10 berakhir dengan terinstallnya Ubuntu.

Kamis, November 24, 2005

Ubuntu n Kubuntu


2 minggu lalu aku download sister distro dari kambing.vlsm.org ( I love u guys for providing the mirror). Ubuntu dan Kubuntu (Breazy).

Yang pertama dicoba tentu Ubuntu, the most popular distro in year 2005 ( check out distrowatch page ), aku install di desktop kantor.

Instalasi mulus, cuman sedikit bersabar untuk setting Wifi karena harus download ndiswrapper dulu. Tapi setelah semua terinstall. Semuanya berjalan dengan baik.

Desktop Khas ubuntu, neat and clean. Semua yang kita butuhkan ada. OpenOffice2, Gaim, Firefox, Gimp. I'm a happy Man :)

Printer, HP laserjet 1010 terinstall dengan Mulus. No problem again

Network menyenangkan, setelah tidak bisa komunikasi dengan windows server 2003 di Mandriva, maka di ubuntu koneksi berlangsung lancar. Remote Desktop juga tersedia sehingga aku bisa admin kedua mindows (2003+2000) tanpa harus ke konsol.

Peripheral, Logitech Cam terdeteksi, Flash Disk mulus, camera digital terdeteksi dan langsung di buatkan album.

Sistem Update dan Manajemen Software juga bagus, terutama buat yang memiliki koneksi internet berbandwidth lebar.

Yang tidak mulus apanya? Kecepatannya yang tidak mulus, desktop yang aku gunakan: Celeron 2Ghz, 256Mb, 16Mb VGA. Berjalan (jauh) lebih lambat daripada notebook Celeron M360 yg terinstall Mandriva.

Setelah 2 minggu bermain main dengan ubuntu, tiba gilirannya Kubuntu.
Tidak ada perbedaan berarti saat instalasi, cuman beda warna dan huruf "K"

Tapi meskipun tampilan KDE menarik hati, umur distro ini di desktop ku cuman 4 jam. Aku kecewa dengan aplikasi yang di ikutkan oleh Kubuntu. tidak ada Firefox, Gaim (Kopete tidak senyaman Gaim) dan entah mengapa tidak ada GIMP. Remote Desktop ada di menu tapi pas di klik muncul warning mengatakan aplikasi belum di install.

Intinya, Kubuntu terasa tidak sebagus Ubuntu;ini pendapat personal tidak usah ditanggapi :).

Apa boleh buat, seandainya Ubuntu tidak bermasalah dengan kecepatan (yg cukup mengganggu) tentu saat ini desktop ku isinya bukan Mandriva.

Jadi pemenang antara Ubuntu dan Kubuntu adalah: Mandriva LE 2005

Kamis, November 17, 2005

Editor HTML terbaik

Aku musti ngajar HTML...
Pake Macromedia Dreamweaver :((

Yah Sudahlah, tapi pada saat ngajar aku akalin aja :) Dreamweaver di jalankan... tapi code view :p hehehehe Jadi begini sebenarnya, sebelumnya aku harus mengajar HTML ke para PNS via Front Page (hahaha lebih parah lagi nih).

Namun setelah membandingkan keduanya ( DreamWeaver dan FrontPage ) aku sampai pada kesimpulan bahwa Editor yang terbaik untuk belajar adalah: Notepad.

Senin, November 07, 2005

Chat - where ideas come from


Ide muncul dari banyak tempat,

Jaman dahulu kala, saya sering mendengar kalo ide itu paling sering muncul pada saat kita sendiri, merenung, mengkhayal dan berbagai tipe cari ide begitulah, malah kalo mo kembali ke jaman kanak-kanak, saya pengen punya topi ide kayak prof. Langlinglung di komik donal bebek.

Tapi itu dulu, skarang ide ternyata muncul bukan dari menyendiri, merenung ataupun mengkhayal atau punya topi ide seperti Prof. LangLingLung.

Ide saat ini justru muncul saat chat (kumpul -kumpul ngobrol)

baik itu chat langsung dengan teman-teman, maupun chat lewat internet. Ternyata teman teman adalah sumber inspirasi yang tidak ada habisnya. Saya rajin membaca, tapi jarang sekali saya mendapatkan ide baru dengan membaca, tapi kalo udah ngobrol dengan teman teman, semua ide mengalir lancar.

Oh iya, salah satu yang paling sering bikin ide adalah forum diskusi dan milis :) karena di milis lah kita bisa melihat karakter-karakter yang menarik dengan gaya menulis yang khas dan tanpa mereka sadari menunjukkan dengan jelas sekali siapa mereka.

Jadi, tidak usah cari tempat sepi atau merenung bahkan mengkhayal untuk sebuah ide, cukup cari teman dan chat :)