Masih mengenai berita di Bisnis Indonesia, berita berjudul Open source sulit jadi industri besar lagi lagi menunjukkan bagaimana jeleknya menggunakan kalimat gratis dalam kampanye penggunaan Free Open Source Software.
Hal yang sama ketika seorang kawan berkata kepada saya jika orang orang Open Source datang ke Pemerintah dan meminta nilai yang sama jika menggunakan perangkat lunak Microsoft dimana kelebihannya? Maka saya katakan kepada kawan tersebut: saya merasa sama bahkan lebih baik dalam menyediakan solusi berbasis Open Source dibanding berbasis Microsoft kenapa saya harus lebih murah?
Jadi, sekali lagi: berhentilah menggunakan kata kata gratis, karena dasarnya memang tidak ada yang gratis kok :)
2 komentar:
Komisi itu menggunakan operator %.
#IMW
Bli, maksudnya % = hasil bagi seperti di C gitu :-D
Mungkin prasangkanya, gratis = jelek.
Gratis mungkin tidak (meski tetap ada lho Win), tapi kita bisa mengalihkan uang yang tadinya buat lisensi menjadi uang untuk kemampuan teknis, yang pada akhirnya akan mendorong tumbuh dan berkembangnya kemampuan anak bangsa.
Simplenya, jika analogi pada satu perusahaan, lebih baik menggunakan open source dan uang lisensi yang dianggarkan dialihkan untuk pelatihan dan implementasi open source. Training java contohnya. Kalau sekedar lisensi kan tidak dapat apa-apa.
Posting Komentar